SABANG,- Kota Sabang yang terletak di Pulau Weh,
Nanggroe Aceh Darussalam, memiliki banyak potensi wisata. Selain wisata
laut, Sabang yang berada di ujung barat Indonesia itu memiliki obyek
wisata andalan lain, yakni Tugu Kilometer Nol.
Sebelum ke titik paling ujung barat Indonesia itu, kita dapat
menjelajahi berbagai objek wisata lain di Kota Sabang. Untuk
transportasi jangan khawatir. Angkutan umum maupun mini bus sewaan
tersedia di Pelabuhan Balohan, Sabang. Tarif sewa mini bus sebesar Rp
350.000 per hari dan angkot Rp 50.000 per orang.
Apa saja objek wisata di Sabang? Kita bisa melihat deretan meriam
serta benteng tua peninggalan Jepang yang dibangun di sekitar pantai.
Seperti diketahui, Sabang dikenal sebagai kota seribu benteng. Menurut
informasi dari warga, banyak terowongan menuju benteng-benteng itu.
Namun, warga belum pernah menelusuri seluruh terowongan yang ada.
Selain benteng, kita juga bisa melihat bangunan-bangunan tua seperti
RS AL Lilipory yang dahulu digunakan untuk merawat pengidap sakit
jiwa, sekolah-sekolah tua. Ada pula Stadio Sabang Merauke, Sabang Plaza
yang akan menjadi pusat perdagangan, dan objek lainnya.
Setelah mengitari Kota Sabang, kita bisa istirahat sejenak dan
menyantap makanan khas Sabang, salah satunya pisang bakar, di pinggir
pantai. Beberapa restoran serta cottage dibangun di pinggir pantai.
Setelah puas menikmati birunya laut, perjalanan dilanjutkan ke Tugu
Kilometer Nol. Jika tanpa berkeliling Kota Sabang, perjalanan menuju
tugu membutuhkan waktu sekitar 40 menit yang berjarak 32 kilometer dari
pelabuhan.
Belasan kilometer sebelum tugu, kita harus melewati jalan berliku,
tanjakan maupun turunan. Tak ada bangunan di kanan maupun kiri jalan.
Kita hanya melihat deretan pohon. Kendaraan pun harus ekstra hati-hati
lantaran lebar jalan hanya dapat menampung dua kendaraan.
Ketika tiba, kita langsung disambut kawanan kera liar. Hati-hati
dengan barang bawaan Anda karena kera-kera itu dapat mengambilnya lalu
membawa kabur. Pengelola pun menyarankan agar menutup kaca kendaraan
agar kera tak dapat masuk.
Kawanan kera itu setia menunggu lemparan kacang maupun pisang dari
pengunjung. Tak hanya kera, satu ekor babi hutan besar yang telah jinak
ikut berebut kacang di sekitar tugu. Jadi, bawalah bekal kacang atau
pisang.
Setelah kacang atau pisang habis, pengunjung dapat naik ke atas tugu
yang diresmikan oleh Wakil Presiden, saat itu, Try Sutrisno, pada 9
September 1997. Dilantai dasar tugu, terdapat satu gundukan semen
berdiameter 50 centimeter sebagai penanda titik nol. Dari atas tugu,
pengunjung kembali dapat menikmati hamparan laut.
Objek Keindahan di KM 0 Sabang
Parawisatawan yang mengunjungi KM 0 Sabang
Informasi Kontak Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Besar:
Kab: Sabang - NAD
Kab: Sabang - NAD
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar dan Saran Anda Sangat Saya Harapan Untuk Yang Lebih Baik